Jakarta – Komisi V DPR menggelar rapat kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pertemuan tersebut membahas persiapan kunjungan tahun 2024. Pada pembukaan rapat, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus selaku pimpinan rapat menyampaikan beberapa usulan dan catatan yang akan dibahas dalam rapat. Salah satu yang disorotinya adalah banyaknya kecelakaan yang terjadi saat pesta dan hari raya. Berdasarkan total data kecelakaan lalu lintas, lanjut Lasarós, pada tahun 2019 jumlah kecelakaan mencapai 3.857 kasus dengan rincian 883 orang meninggal dunia, 380 orang luka-luka, dan 4.404 orang luka ringan. informasion
Selain itu, untuk data tahun 2022, jumlah kecelakaan mencapai 4.333 orang. Korban tewas berkurang menjadi 745 orang, luka berat 580 orang, dan luka ringan 5.408 orang.
Kemudian, data tahun 2023 menunjukkan jumlah kecelakaan turun menjadi 3.561 orang. Berarti 534 orang meninggal dunia, 444 orang luka berat, dan 4.938 orang luka berat.
\” Meski pelafalan bahasa ini menurun, namun angkanya tinggi, Pak. “Terakhir ada 534 orang meninggal dunia saat mudik Lebaran,” kata Lasarus di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).
Menurut dia, angka tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah. Harapannya, situasi ini bisa menjadi insentif untuk meningkatkan layanan pengantaran ke rumah pada Idul Fitri 2024.
“Tahun ini diperkirakan sekitar 193,67 juta masyarakat Indonesia berkumpul untuk acara mudik. “Tentu saja hal ini akan berdampak pada peningkatan kebutuhan perjalanan baik darat, laut, dan udara,” ujarnya. informasion
Oleh karena itu, menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam segala bidang pekerjaan merupakan hal yang istimewa dan penting bagi semua pihak yang telah memberikan izin, ”lanjutnya. Untuk mencapai hal tersebut, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Antara lain pertama, meningkatkan pekerjaan pemeliharaan, penegakan hukum dan meningkatkan akses infrastruktur jalan dan transportasi jalan, termasuk ketersediaan infrastruktur jalan serta terus meningkatkan sosialisasi budaya keselamatan jalan di pusat pekerja jalan. Kedua, melakukan uji cepat atau uji ram terhadap semua jenis angkutan, baik kapal laut, pesawat terbang, mobil, dan kereta api, berdasarkan wilayah operasionalnya yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk menjamin dan meningkatkan keselamatan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan. .
Ketiga, memastikan kondisi jalan nasional, jalan penting, dan jalan tol dalam keadaan baik, sehingga pengguna jalan tidak menemui hambatan saat berkendara, termasuk seluruh perlengkapannya. Terkait hal itu, Lasaros mengatakan, pihaknya menekankan banyak pertimbangan pada pertemuan kembali Nataru kemarin, salah satunya adalah soal tol.
“Kemarin saya sedikit mengutarakan kekesalan dengan banyaknya jalan tol yang sudah lama digunakan, namun dalam laporan polisi lalu lintas yang dikirimkan kepada kami, masih banyak kelemahan dari segi infrastruktur, seperti yang dipersyaratkan oleh pelayanan minimal. standar jalan tol. “Saya berharap Pak Korlantas bisa menjelaskan hal ini, jika sudah diperbaiki persiapan menyambut mudik Idul Fitri tahun ini,” ujarnya. informasion
Dan keempat, penerapan waktu tanggap dan bantuan, hal ini khusus untuk Badan SAR Nasional (BNPP) untuk bersiaga sehingga kita bisa membantu investigasi ketika terjadi sesuatu yang buruk di darat, di laut, atau di udara. Poin kelima, meningkatkan koordinasi lintas daerah untuk merencanakan perjalanan mudik lebaran dengan baik. Kemudian, poin keenam terkait cuaca akan mengikuti situasi atau hari mudik dan mudik Idul Fitri. Poin ketujuh adalah melakukan survei global mengenai manajemen kepulangan dan kepulangan Idul Fitri.
Baca juga :
Leave a Reply